Memberikan inspirasi dan informasi

Media kreasi Pondok Pesantren Syaichona Moh. cholil.

Crew Demangan News

Memeberikan yang terbaik dan selalu konsisten adalah prinsip kami.

LP3S

lembaga penerbitan Pondok Pesantren Syaichona Moh. Cholil

Pondok Pesantren Syaichona Moh. Cholil

Pondok Pesantren YAng didirikan Langsung oleh Kyai Cholil Demangan Barata, Bangkalan Madura

Karya DN

Koleksi majalah DN.

Kamis, 29 Januari 2015

Pantun demangan News Edisi 17


Uang kaget di jerami
Lihat berita breking News
Jangan kaget hadirnya kami
Sbuah mading demangan News

Makan saus  pakek roti
Kue mari  dalam selada
Demangan News hidup kembali
Mari kirimkan karya anda
By: crew manes

pohon beringin
Hanya satu si pohon randu
Saat malam terasa dingin
Hanya wajahmu yang aku rindu

Dinda cantik tinggi semampai
Dada bidang rambut mengurai
Putih melepak lembut gemulai
Kakanda melihat rasa terkulai

Jika kamu dikejar hiu
Berenanglah sampai kehulu
jika kamu cinta padaku
Bawalah aku kepenghulu
By: Syaifullah Nazril el nasya

Main trampoline sambil loncat
Terjatuh lalu digigit tomcat
Bila ilmu sudah kau dapat
Insyaallah kau akan selamat
By: Ganners XI (ABC)

Pergi ke kali memancing ikan
Yang ku dapat rupanya ikan lohan
Ke sombongan mambawa kehancuran
Ke jujuran membawa keselamatan
By: Chicarito 07

Perut kayaknya mau loncat
Pinjam uang tak dapat-dapat
Nunggu kiriman selalu telat
Minta minum aja di panggil bangsat
                                Kasihan……
By: Ali Twin’s.

Buah duku bijinya besar
Buah semangka bijinya kecil
Ku belajar sampe’ lapar
Tapi belum ada buah hasil

Alenjelen ke kota baru
Ta’ loppah melleh jempuh
Mon ajer je’ buambu
Ma’ taoh rassanah elmoh
By: GPRS Commonity
(Generasi Para Remaja santri)





Pantung mading Demangan News edisi 16


Kebali naik pesawat
Pesawatnya lagi kosong
Setiap santri putri lewat
Saya kira pocong

Di sana gunung
Ditengahnya ada gapura
Santri putri bingung
Melihat wajahnya santri putra
By: Anang
Of: Pontianak

Cail ya calu
Jaja coca berceceran
Cari ilmu ya cari ilmu
Jangan coba-coba berpacaran

Kaos kaki berantakan
Lumari temon lumari macan
Kalau kita berpacaran
Lupa teman lupa pelajaran
By: Ocen Dan Su'udi Sank Buron
(BANYUATES COMMONITY) "C06"

Naik bajai ke rumah anggi
Si ima pergi kesulawesi
Hai…..jumpa lagi
Sama aku tuan muda fachrisy

Ketanjung perak naik perahu
Si imank kekali mantan
Teriak-teriak ga' tau malu
Emangnya di hutan

Kebalik papan beli kedondong
Si anisa beli lemari
Yang sopan dong
Kalau masih merasa santri
By: Tm Fachrisy Sadies
Remon & Pria Idola

Kemamuk ke dalam semak
Jatuh melayang selaranya
Meskipun ilmu setinggi teyak
Tidak sembahyang apa gunanya

Burung gelatik cepat terbangnya
Hendak hinggap dipohon randu
Kalau tertarik pada orangnya
Apakah gerangan artinya itu
By: Arif
Of: Banyuates Commonity

Buat apa merawat kodok
Kalau tidak menanam salak
Buat apa kita mondok
Kalau tidak mempunyai ahlak

Beribu-ribu bintang dilangit
Hanya satu yang bercahaya
Beribu-ribu wanita cantik
Hanya satu yang kucinta
By: Ocen Banyuates Dumenk

Jangan menulis diatas kaca
Menulislah diatas meja
Jangan menangis karena cinta
Menangislah karena dosa

Lebih baik naik jengki
Dari pada naik dokar
Lebiah baik mengaji
Dari pada kita bertengkar
By: Anam
(BARISAN PEMUDA LERPAK)

Nonton televisi
Filmnya saraz
Santri putri
Emang ga' waras

Kambing lari terbirit-birit
Karna dikejar buaya
Santri putri menjerit-jerit
Karna santri putra lewat didepannya

Ke Surabaya makan spaghety
Spaghety pedas rasanya
Kalau soal cerpen pantun dan puisi
Santri putralah ahlinya

Dari pada kejangkar
Ke jawa timur aja
Dari pada kita bertengkar
Kiat nguhumur aja

Barakit-rakit kita kehulu
Berenang-renang kita ketepian
Bersakit-sakit kita dahulu
Baru mati kemudian

Bila ada sumur diladang
Boleh kita numpang mandi
Bila ada umur panjang
Boleh kita mandi lagi
By:DAUS "BARISAN PEMUDA LERPAK"

Ikut ujian harus hati-hati
Pulangnya diantar mama
Kita boleh rendah hati
Tapi yang ada hanya cinta pertama

Air tebu rasanya manis
Belinya disamping kantin
Omongan wanita emang manis
Tapi saying kadang nyakitin

Cinta itu emang gila
Ada pengantin dibawah tenda
Yang bacak emang agak gila
Mohon maaf ini hanya becanda
By:ZIRONIKA (ROHMAN & MAHRUS)




Pantun (Mading demangan News Edisi 13)


Dari mana datangnya ulat
Kalau bukan dari roti
Dari mana datangnya maksiat
Kalau bukan dari santri putri

Para seniman main gitar
Didalam ruang banyak orang
Santri putra paling pintar
Pulang pondok jadi rebutan

Kemusholla untuk ngaji
Antri dijedding makan roti
Santri putra banyak kreasi
Santri putri hanya bisa iri
BY: FAHRY B.ATES
MARKATULLUGHOH

Jangan pernah naik kereta
Apabila tak ingin luka
Jangan hina santri putra
Bila tak ingin berujung cinta

Ada buku diatas bolpen
Sapi dungu ditinggal temannya
Bukannya ga’ bisa buat cerpen
Tapi tunggu tanggal mainnya

Jangan heran naik kereta
Biar hitam banyak lampunya
Jangan heran lirik santri putra
Biar ganteng ada yang punya
BY:CAMM BERRIT
“KAFI FIRDAUSI & UBAID

Ada orang pakai bedak citra
Untuk menghilangjkan flex hitam
Aku malu dekat sama santri putra
Karna santri putra sangat hitam

Orang madura pergi kehongkong
Pulangnya dikejar macan
Santri putra jangan asal ngaomong
Karna baunya melebihi acan
BY:TIGA SERANGKAI
ROY, MITHA & SUSI


Buat apa kebekasi
Dibekasi ga’ ada terasi
Buat apa kenala santri laki
Santri laki ga’ berkreasi
By: THE NYONGNET
    IMPAS BOSS…!!??

Pergi kebengkel beli oli
Di perjalanan ada burung kenari
Santri putri menghina beberapa kali
Tapi jangan masukkan ke hati

Pergi kesawah ngambil gamis
Ku simpan dalam peti
Walaupun santri putri bau amis
Tapi bisa memikat hati
BY: INTAN NURAINI
BUNGA YANG SELALU TERSENYUM

Kami tahu isi peti
Yang didalamnya isi orang mati
Hati-hati dengan santri putri
Jika tidak mau mati

Buat apa naik supra
Lebih baik naik vixen
Buat apa kenal santri putra
Liat aja udah bosen
By: Cewek Penantang









































































































































































































































































































































































































Pantun demangan News Edisi 11


Dari mana datangnya ulat
Kalau bukan dari roti
Dari mana datangnya maksiat
Kalau bukan dari santri putri

Para seniman main gitar
Didalam ruang banyak orang
Santri putra paling pintar
Pulang pondok jadi rebutan

Kemusholla untuk ngaji
Antri dijedding makan roti
Santri putra banyak kreasi
Santri putri hanya bisa iri
BY: FAHRY B.ATES
MARKATULLUGHOH

Jangan pernah naik kereta
Apabila tak ingin luka
Jangan hina santri putra
Bila tak ingin berujung cinta

Ada buku diatas bolpen
Sapi dungu ditinggal temannya
Bukannya ga’ bisa buat cerpen
Tapi tunggu tanggal mainnya

Jangan heran naik kereta
Biar hitam banyak lampunya
Jangan heran lirik santri putra
Biar ganteng ada yang punya
BY:CAMM BERRIT
“KAFI FIRDAUSI & UBAID

Ada orang pakai bedak citra
Untuk menghilangjkan flex hitam
Aku malu dekat sama santri putra
Karna santri putra sangat hitam

Orang madura pergi kehongkong
Pulangnya dikejar macan
Santri putra jangan asal ngaomong
Karna baunya melebihi acan
BY:TIGA SERANGKAI
ROY, MITHA & SUSI


Buat apa kebekasi
Dibekasi ga’ ada terasi
Buat apa kenala santri laki
Santri laki ga’ berkreasi
By: THE NYONGNET
    IMPAS BOSS…!!??

Pergi kebengkel beli oli
Di perjalanan ada burung kenari
Santri putri menghina beberapa kali
Tapi jangan masukkan ke hati

Pergi kesawah ngambil gamis
Ku simpan dalam peti
Walaupun santri putri bau amis
Tapi bisa memikat hati
BY: INTAN NURAINI
BUNGA YANG SELALU TERSENYUM

Kami tahu isi peti
Yang didalamnya isi orang mati
Hati-hati dengan santri putri
Jika tidak mau mati

Buat apa naik supra
Lebih baik naik vixen
Buat apa kenal santri putra
Liat aja udah bosen
By: Cewek Penantang






































Minggu, 25 Januari 2015

Pantun Demangan News Edisi 2


permen karet dikunyah kenyang
membeli nasi  di warung depan
Jangan kaget mading demangan news datang
pemimpin redaksinya tampan

Anak ayam turun sepuluh
Mati satu tinggal sembilan
Tuntutlah ilmu dengan sungguh-sungguh
Supaya engkau tidak ketinggalan
Tumbuh merata pohon tebu
Pergi ke pasar membeli daging
Banyak harta miskin ilmu
Bagai rumah tidak berdinding

                                    BY : AAD_NZA
                                 A-30 (MARKAZ….)               

hati2x membeli rokok
karena rokok panjang2x
hati2x memilih cowok
karena cowok mata keranjang

kaget-kaget datanglah subuh
terpaksa makan buah manggis
kaget-kaget kanda selingkuh
ya terpaksa harus menangis

pohon randu berbuah mengkudu
dipetik dari hutan bambu
siapa yang mau sama kamu
karena kamu ketiaknya bau,he he

                                    BY : ATIKA RAHEL (U)
                                    PU3 PEMUJA RAHASIA

metik buni jangan di kandut….
kalau dikandut banyak getahnya….
nyari bini jangan yang gendut….
kalau nyang gendut banyak anaknya….

buah semangka
buah Duren
nngga NyangkA
Guwe Kereeen

Apa putih di tanjung sana
Ikan cakalang bermain ombak
Apa putih di pipi nona
Abu dapur disangka bedak

                                    BY : ALYIN CELL
                                          SAMPANG CITY

           
London ibu kotaa inggris
Kaula lumpur ibu kota malasya
Aku disini sedang menangis
Sedang kau disana sedang bahagia

Burung kenari suaranya merdu
Burung elang terbang sampai keawan
Disini kumnangis tersedu-sedu
Ketika aku tahu kau akan ditunangkan

Dijakarta hujannya gerimis
Disurabaya hujannya lebat
Adikku tercinta jangan menangis
Walau aku datang terlambat

Naik mobil, mobil sedan
Jalan-jalan ke kebun binatang
Adikku tersayang bagai bulan
Wanita lainnya bagai bintang

Hidup memang penuh dengan cinta
Tapi cinta tak selamanya bahagia
Jagalah jarak dengan wanita
Karena wanita racun dunia…!

Anak pondok namanya santri
Bunga mawar merah, tandanya cinta
Berbanggalah jadi laki-laki
Karena laki-laki idaman wanita
                       
                                    By: Generation Of Anjarpul
                                                Arosbaya

Bawa clurit kealun-alun
Lewat depan pondok putri
Dada teriris tertanduk getun
Tak lain kerena kekasih menghianati

Embun slalu menemani pagi
Saking dari setianya
The sun slalu menghadiri
Maing buletin dipondok tercinta

Ikan pindang tersusun rapi
Karena tempatnya dari lidi
Jangan pandang santri putri
Karena dia racunnya laki-laki…!

                                    By: The Sun
              Kuda Punya

Ke kota sampang naik dokar
Ke kota semarang lewat bangkalan
Tidak gampang cari pacar
Karena wanita sekarang mata duitan

Kepancaran beli delima
Diambil bijinya untuk dimakan
Kalau pacaran jangan lama-lama
Karena akhirnya takut membosankan

                                    By: ibnu
                                    Kamar Al-Madany